Dear all my blogger friends, maybe you have forgotten that you have a friend here.... mungkin sang tukang komen yang dulu sudah hilang dari ingatan kalian, namun ketahuilah... kalian tidak pernah hilang dari ingatan sang tukang komen.
Kini sang tukang komen akan kembali lagi di dunia blogging, namun maaf.... saya sudah bukan tukang komen lagi.... kini saya hadir dengan nama "T.Yonaskummen" gampang diingat kan?
yah.. setelah sekian tahun vakum dari dunia blogging akhirnya kangen juga saya untuk kembali menulis.
blog ini terlihat usang, banyak broken link disana sini, banyak kecoak disetiap sudutnya, banyak juga sarang laba-laba menempel di langit-langit, nah hari ini maksud hati ingin membersihkannya...ingin kumenulis lagi disini... berkarya dalam bentuk tulisan yang mungkin dapat membuat beberapa orang terhibur.
OK... mungkin esok ada artikel baru yang akan diposting disini........
Sincerely,
T.Yonaskummen a.k.a Tukang komen
Monday, September 14, 2015
Friday, February 25, 2011
Kbps, KBps, Mbps dan MBps
Wah...dah luamaaaaa... banget gak posting nih.... dibilang kangen ya kangen... tapi kok lagi malas nulis.... tapi akhirnya muncu lagi keinginan untuk mengisi blog yang terlantar ini.
Berawal dari sebuah discussion di Facebook yang membahas sebuah topik mengenai speed dan layanan dari sebuah Internet Provider, muncul sebuah komentar seperti ini :
Coba perhatikan besaran KB/sec diatas, dan Mbps nya juga....
Dalam dunia internet provider yang saya lihat para Provider selalu menawarkan kecepatannya dalam Kbps ataupun Mbps, maksudnya...??
Kbps = Kilobit per second dan Mbps = Megabit per second,
lain dong dengan
KBps = Kilobyte per second, dan MBps = Megabyte per second.
Bedanya dimana men??
Ya jelas beda, tulisannya beda antara B (Besar) dan b (kecil).
eitss... bukan cuma tulisannya tapi ada kmsudnya lho...
telah disepakati dalam dunia persilatan bahwa
B = byte
b = bit
1 byte = 8 bit
jadi singkatnya ajalah dalam penerapannya, seperti contohnya jika kita berlangganan sebuah paket internet dengan kecepatan up to 512Kbps, itu artinya :
512 dibagi 8 = 64KBps , jadi dengan kecepatan 512Kbps kita dapat mendownload sebuah file dengan kecepatan maksimum 64KBps.
coba kita hitung kecepatan internet milik mas-mas yang komen via FB tadi, jika kecepatan internetnya 3,1Mbps dan saat DL file dia dapat 250KBps.
3,1Mbps= 3100kbps berarti 3100/8= 387,5KBps
well.... kalau dia dapat di kisaran 250KBps berarti:
250 x 8 = 2000kbps atau 2Mbps
bagi saya normal bahkan teritung bagus jika sebuah provider menjanjikan speed yang up to 3,1Mbps dan kita dapatnya 2Mbps.
Kesimpulan saya disini adalah sering salah pengertian dari kita saat menyimpulkan janji kecepatan internet sebuah provider, jika kita langganan paket 512kbps kita menyangka saat download file kita akan dapat 512KBps juga padahal tidak seperti itu.
Lalu pertanyaannya... kenapa penyedia layanan selalu mengiklankan layanannya dengan kbps dan Mbps? sampai saat ini saya belum tahu jawabannya.
ahh... konyol... kayaknya gak penting banget deh postingan gw kali ini....
Berawal dari sebuah discussion di Facebook yang membahas sebuah topik mengenai speed dan layanan dari sebuah Internet Provider, muncul sebuah komentar seperti ini :
Coba perhatikan besaran KB/sec diatas, dan Mbps nya juga....
Dalam dunia internet provider yang saya lihat para Provider selalu menawarkan kecepatannya dalam Kbps ataupun Mbps, maksudnya...??
Kbps = Kilobit per second dan Mbps = Megabit per second,
lain dong dengan
KBps = Kilobyte per second, dan MBps = Megabyte per second.
Bedanya dimana men??
Ya jelas beda, tulisannya beda antara B (Besar) dan b (kecil).
eitss... bukan cuma tulisannya tapi ada kmsudnya lho...
telah disepakati dalam dunia persilatan bahwa
B = byte
b = bit
1 byte = 8 bit
jadi singkatnya ajalah dalam penerapannya, seperti contohnya jika kita berlangganan sebuah paket internet dengan kecepatan up to 512Kbps, itu artinya :
512 dibagi 8 = 64KBps , jadi dengan kecepatan 512Kbps kita dapat mendownload sebuah file dengan kecepatan maksimum 64KBps.
coba kita hitung kecepatan internet milik mas-mas yang komen via FB tadi, jika kecepatan internetnya 3,1Mbps dan saat DL file dia dapat 250KBps.
3,1Mbps= 3100kbps berarti 3100/8= 387,5KBps
well.... kalau dia dapat di kisaran 250KBps berarti:
250 x 8 = 2000kbps atau 2Mbps
bagi saya normal bahkan teritung bagus jika sebuah provider menjanjikan speed yang up to 3,1Mbps dan kita dapatnya 2Mbps.
Kesimpulan saya disini adalah sering salah pengertian dari kita saat menyimpulkan janji kecepatan internet sebuah provider, jika kita langganan paket 512kbps kita menyangka saat download file kita akan dapat 512KBps juga padahal tidak seperti itu.
Lalu pertanyaannya... kenapa penyedia layanan selalu mengiklankan layanannya dengan kbps dan Mbps? sampai saat ini saya belum tahu jawabannya.
ahh... konyol... kayaknya gak penting banget deh postingan gw kali ini....
Friday, August 27, 2010
Membersihkan Optik DVD drive
beberapa waktu lalu aku dibuat streess dengan DVD drive-ku yang nggak mau read apalagi write. Waduh, mana pekerjaan banyak menuntut untuk write di DVD lagi.... makin pusing nih akibatnya.
Dengan asas praduga, aku sempat memvonis kalau DVD driveku sudah memasuki masa pensiun, sudah 3 tahun dipakai, dan sangat sering untuk write baik data maupun video, dan saatnya untuik diganti. Namun didalam hati kecilku menyatakan DVD drive ini sebenarnya masih berfungsi, coba deh cari solusinya biar gak usak ganti, akhirnya dengan penuh keberanian dan dengan segala resiko yang ada aku lihat optic DVD drive tersebut, dan dugaanku adalah optik ini kotor oleh debu, akhirnya dengan keberanian lagi aku siapkan alkohol, cotton bud dan lap kacamata.
Setelah itu mulailah operasi nekad ini dilaksanakan, pertam-tama aku basahi cottonbud dengan alkohol lalu aku bungkus dengan lap kacamata, setelah itu aku buka DVD drive dan mulai aku gosok optik DVD drive dengan perlahan dan sangat hati-hati dengan gerakan
searah.
Setelah dirasa cukup, aku biarkan sejenak DVD drive terbuka untuk mengeringkan alkohol yang digunakan untuk membersihkan tadi, setelah itu aku mulai uji coba DVD drivw dengan memasukkan beberapa CD yang tadi tidak terbaca oleh DVD drive ini, dan .... hasilnya cukup bagus, semua CD dapat dibaca oleh DVD driveku.
Kini saatnya untuk test apakah untuk burning sudah bisa juga. Aku coba mulai burning CD mauoun DVD, dan hasilnya..... wow... langsung maknyos, serasa tiada hambatan dalam membaca dan menulis semua CD yang dimasukkan. Jika anda mempunyai masalah dengan CD/DVD drive, cara ini silahkan dicoba, tapi tentunya dengan resiko yang anda tanggung sendiri(he..he...) namun dengan bersikap hati hati dalam melakukan cara ini bisa menghindari kerusakan, yang jelas resiko dan keputusan tetap ditangan aja, tulisan ini sekedar tips dari manusia nekat seperti saya.
Dengan asas praduga, aku sempat memvonis kalau DVD driveku sudah memasuki masa pensiun, sudah 3 tahun dipakai, dan sangat sering untuk write baik data maupun video, dan saatnya untuik diganti. Namun didalam hati kecilku menyatakan DVD drive ini sebenarnya masih berfungsi, coba deh cari solusinya biar gak usak ganti, akhirnya dengan penuh keberanian dan dengan segala resiko yang ada aku lihat optic DVD drive tersebut, dan dugaanku adalah optik ini kotor oleh debu, akhirnya dengan keberanian lagi aku siapkan alkohol, cotton bud dan lap kacamata.Setelah itu mulailah operasi nekad ini dilaksanakan, pertam-tama aku basahi cottonbud dengan alkohol lalu aku bungkus dengan lap kacamata, setelah itu aku buka DVD drive dan mulai aku gosok optik DVD drive dengan perlahan dan sangat hati-hati dengan gerakan
searah.Setelah dirasa cukup, aku biarkan sejenak DVD drive terbuka untuk mengeringkan alkohol yang digunakan untuk membersihkan tadi, setelah itu aku mulai uji coba DVD drivw dengan memasukkan beberapa CD yang tadi tidak terbaca oleh DVD drive ini, dan .... hasilnya cukup bagus, semua CD dapat dibaca oleh DVD driveku.
Kini saatnya untuk test apakah untuk burning sudah bisa juga. Aku coba mulai burning CD mauoun DVD, dan hasilnya..... wow... langsung maknyos, serasa tiada hambatan dalam membaca dan menulis semua CD yang dimasukkan. Jika anda mempunyai masalah dengan CD/DVD drive, cara ini silahkan dicoba, tapi tentunya dengan resiko yang anda tanggung sendiri(he..he...) namun dengan bersikap hati hati dalam melakukan cara ini bisa menghindari kerusakan, yang jelas resiko dan keputusan tetap ditangan aja, tulisan ini sekedar tips dari manusia nekat seperti saya.
Subscribe to:
Posts (Atom)