Baca cerpen bukan cuma di majalah

Aku termasuk orang yang gak begitu suka dengan bacaan-bacaan yang berat, buku-buku yang tebal atau novel-novel yang bersambung-sambung sehingga bikin pusing kepala. tetapi aku lebih suka membaca buku-buku tehnis, komik, dan cerita-cerita pendek di majalah-majalah. Alasan kenapa aku lebih suka cerpen adalah, ceritanya lebih mudah untuk dicerna dan tentunya gak sambung bersambung yang kalau mau terus tau ceritanya musti beli majalah edisi terbaru terus.
Namun kini ternyata membaca cerpen tidak lagi harus melalui majalah yang harus didapat dengan membeli atau meminjam atau di ruang tunggu dokter, kini sambil ngeblog dan blog walking aku bisa membaca cerpen-cerpen yang asyik.

Salah satu sobat blogger kita yang side jobnya adalah penulis cerpen selalu menshare cerpen-cerpen yang sudah dimuat dimajalah beberapa waktu lalu di blognya.
Blog sang cerpenis sudah beberapa kali berganti template, yang terakhir saat ini menggunakan template yang feminim warna pink, dan menampilkan gambar-gambar yang benar-benar mencerminkan seorang penulis sebagai latar belakangnya.
Blog inipun ringan loadingnya, itu karena tidak banyak widget yang terpasang disana.

Dari segi isi, blog ini sangat sesuai dengan judulnya Sang Cerpenis Bercerita yaitu mengenai cerpen, karena memang sebagian besar blog ini berisikan cerpen, warna cerpennya kebanyakan bernuansa remaja.
Jadi, baca cerpen gak selalu dari majalah kan, sambil online ngeblog dan blog walkingpun bisa membaca cerita-cerita pendek menarik dari blog ini.
OK.. semangat terus fanny, terus muat cerpen-cerpen kamu di blog, dan capai postingan yang ke 1000.