IF

by: Bread
If a picture paints a thousand words, Then why can't I paint you? The words will never show the you I've come to know. If a face could launch a thousand ships, Then where am I to go? There's no one home but you, You're all that's left me too. And when my love for life is running dry, You come and pour yourself on me. If a man could be two places at one time, I'd be with you. Tomorrow and today, beside you all the way. If the world should stop revolving spinning slowly down to die, I'd spend the end with you. And when the world was through, Then one by one the stars would all go out, Then you and I would simply fly away

Sekedar Komentar tentang IF,
If adalah sebuah lagu yang memberi kenangan tersendiri buat Tukang Komen. Kenangan saat-saat muda dulu (udah kakek-kakek nih sekarang), kenangan dimana aku memiliki seorang sahabat yang sangat-sangat mengerti aku ketika aku sedang gembira, senang maupun sedang susah dan melarat sampe karatan. Dia selalu menghiburku, selalu membuat aku tersenyum. Kami sering jalan berdua, sering makan malam berdua mengerjakan tugas kuliah berdua. Ya... sahabatku yang satu ini adalah seorang cewek, seorang cewek yang mempunyai inner beauty yang luar biasa. Dia seorang cewek dari kalangan berada yang tidak pernah malu bersahabat dengan seorang dari golongan Rakyat jelalatan seperti aku. Bahkan dia lebih senang aku jemput dengan motor "ethek-kewer" ku daripada pakai Suzuki Baleno-nya. Teman-teman yang melihat kedekatan kami selalu menyangka kami pacaran, sedangkan aku sendiri saat itu tidak tahu, apa yang sebenarnya ada dalam hatiku, mungkinkah ada sebersit rasa sukaku pada dia, namun tak mampu untuk muncul ke permukaan karena perbedaan ekonomi kami? Ah... sungguh ironis...
Sebenarnya rasa suka saat itu ada, rasa ingin mengungkapakan itu ada namunlidah tak kuasa untuk mengucapkannya karena selama ini kami bersahabat........... Terakhir kali aku melihatnya pada saat pernikahannya, pernikahan yang menurut desas-desus, tidak pernah ia inginkan. Dan memang akupun melihat senyum itu.... senyum yang tersirat diwajahnya saat pernikahan itu... senyum yang penuh mistery, bahagiakah ia... atau sebaliknya... beberapa teman mengatakan "ah... seandainya kamu mau sedikit memberanikan diri......" "entahlah.... jawabku" kaena akupun tak tau... perasaan apa yang ada dalam hatiku saat itu. Kini dua belas tahun berlalu..... tanpa ada yang aku tahu... dan tiba-tiba kini aku rindu........... ah... satu lirik dari lagu if, lagu kenangan kami menyengat kalbu ini membangkitkan perasaan rinduku '' If a man could be... two places at one time, I'd be with you..... tomorrow and today... beside you all the way......."

kupersembahkan padamu sahabatku... entah dimana kamu berada saat ini....

Dan aku ucapkan terima kasih pada mas Seti@wan Dirg@ntar@ yang telah menghasilkan maha Karya ini
dan akan aku lempar ke beberapa teman juga yaitu:

• keboaja
• bungaraya
• chuanx
• rampadan

silahkan diambil dan di estafetkan ke sobat-sobat yang lain....