Kemarin malam, Tukang Komen ikut juga nonton sebuah tayangan di RCTI yang cukup fenomenal, dengan ratingnya yang melonjak tinggi saat ini, yaitu Final Ingurasi The Mater. Tontonan yang sangat menarik, dimana kedua finalis, masing-masing memiliki pendukung tersendiri yang sama-sama heboh. Dari pertarungan dua orang MAGICIAN itu terciptalah sebuah julukan dari pertarungan tersebut Fakir Magician Vs Mentalist, entah bagaimana terciptanya julukan itu, mungkin dari perbedaan aliran yang mereka lakoni, Limbad, Sang Fakir Magic mengandalkan kekuatan ototnya yang super dalam menampilkan pertunjukan yang mampu meyedot perhatian lebih dari pemirsa, bahkan mampu membuat miris siapa saja yang melihatnya. Sedangkan Joe Sandy sang Mentalist yang mengandalkan kekuatan pikiran, mampu memetakan apa saja yang dilihatnya, mampu menghitung cepat dan sebagainya, sungguh duo yang sangat bertolak belakang.
Namun terlepas dari itu semua, memang harus ada salah satu yang menang, harus ada alah satu yang dipilih oleh jutaan masyarakat Indonesia yang menyaksikan tayangan itu. Dan akhirnya meskipun duel presentasi SMS terus berlangsung ketat hingga akhir tayangan, namun akhirnya Joe Sandylah yang berhak menyandang predikat The Master. Namun terlepas dari siapa yang menyandang gelar the Master, penampilan keduanya benar-benar patut diacungi semua jempol yang kita punya. Namun dari semua kemegahan yang ada, panggung, banyaknya penonton yang menyaksikan live ataupun dari rumah masing-masing, kespektakuleran kemampuan para magician, ada sedikit hal yang mengusik hati ini. Setelah diumumkan siapa yang menjadi The Master, maka diberikanlah sebuah penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh kedua finalis yang fenomenal ini, sang juara mendapatkan Rp.50 juta sedangkan sang Runner Up mendapatkan Rp.30 juta. Tukang Komen tidak mengatakan kedua nilai itu sedikit, namun disini Tukang Komen ingin mengajak semua yang membaca blog ini ikut menghitung secara kasar sajalah atau secara harafiah, yang pertama adalah berapa pendapatan dari producer dari poling sms yang didapat, ada berapa juta sms setiap acara tersebut ditayangkan, berapa kali acara tersebut ditayangkan dikalikan biaya persms dikurangi dengan sharing dengan operator telekomunikasi yang menyediakan layanan sms. Selanjutnya dari berapa slot iklan yang didapat pada saat acara tersebut tayang dikalikan berapa kali acara tersebut tayang. Selanjutnya adalah dari penjualan tiket untuk menonton secara langsung, kalau hal ini saya tahu pendapatan ini yang paling sedikit, tapi paling tidak ikut memberikan kontribusi tambahan kepada pihak penyelenggara. Lalu pertanyaannya adalah pantaskah kedua finalis yang telah memeras otak memeras tenaga dan mengerahkan "ilmu kedigdayaan " yang mereka miliki hanya dihargai dengan nominal seperti yang Tukang Komen sebutkan diatas? Tukang Komen tentu saja tidak bisa menjawab, karena yang punya duit bukan Tukang Komen.
Selanjutnya Si Tukang Komen ingin mengomentari tentang permainan Deny Darko dan dua orang mentalist yang saya lupa namanya. Masih ingat akan sebuah permainan uang tadi malam? Dimana kedua orang mentalist yang bermain di dalam ruangan diatas stage mencoba untuk menebak nomor seri uang yang diambil dari dompet seorang penonton dan hasilnya adalah tepat nomornya HPY377439 dan permainan selanjutnya dilanjutkan dengan "mentransfer uang tersebut ke Deny Darko yang berada di tempat terpisah dengan menggunakan sebuah amplop cokelat, dan hasilnya adalah "berhasil" uang tersebut berhasil ditransfer ke dalam amplop Deny Darko dan saatnya dibacakan nomor seri uang itu yaitu HPY377493 lho kok... beda yah... nah itulah yang membuat Tukang komen gak mengerti.. ada gak sih yang menyadari kekeliruan ini..... dan saat enam orang yang duduk untuk menuliskan nomor seri uang itu menunjukkan hasil mereka 377349 lho kok lain lagi.. ternyata dibelakang tempat duduk diberika petunjuk bahwa seharusnya ada berpindah tempat duduk dengan sebelah kiri anda, nah mulai dari situlah kesalahan pertama jadi kabur dan tak terdeteksi, kenapa yang tadinya katanya transfer uang via amplop, ternyata uang yang keluar nomor serinya lain.... inilah... meskipun memang sebuah magic adalah trik...namun harapan penonton yang jeli adalah dapat dilakukan dengan tepat, itu saja... tidak lebih. Dari teman-teman semua , ada nggak ya yang menyadari kekeliruan ini? monggo silahkan berikan argumentasi, penilaian atau bahkan sanggahan jika apa yang diperhatikan Tukang Komen ternyata keliru, semua akan diterima dengan lapang dada untuk pembelajaran kita bersama... terima kasih.
saya juga melihat perbedaan antara uang 5.ooo di Sam White (no. seri HPY377439) dan setelah dipindahkan ke Denny Darko berubah jadi HPY377493..
ReplyDeletekarena penasaran, saya coba lihat tayangan ulangnya di youtube, tetapi no. seri yang tertera tidak jelas sehingga tidak dapat terbaca..
namanya juga peserta.
ReplyDeleteproduser juga kan harus berpikir keras apakah acaranya akan laku atau gak.
saya cuman mengomentari hadiahnyaa the master tersebut, emang kurang layak ya....
ReplyDeletecoba lihat aksinya limbad kayak apa...hiiiii ngeriiii
diriku ndak komen lah wong ndak pernah nonton e
ReplyDelete""Dikeheningan malam diriku blogwalking dari blog ke blog,akhirnya singgah keblog sobat :)""
ReplyDeleteDetails
Dalam waktu singkat bisa menjadi seorang sang master, padahal dulunya dedy coubizer butuh proses yang lama utk menjadi sang master.
ReplyDeleteya begitulah mas dalam kompetisi pasti mencari untung.
ReplyDeleteAku no komen ae wis, masalah duit bukan aku yg ngatur soalnya.
ReplyDeleteKok tau itu berubah? detil banget nontonnya. Dan kok selalu uang 5000 ya yang dipakai.
ReplyDeleteSaya nggak suka acara2 yang spt itu, makanya males nonton....
ReplyDeleteAku nonton sih,... yah namanya trik, terkadang juga ada salahnya sih.
ReplyDeleteASSLM.......
ReplyDeleteYA NAMANYA JUGA MANUSIA
TIADA YANG SEMPURNA..
YANG PENTING MEREKA UDAH MEMBERIKAN PENAMPILAN YANG TERBAIK