Monday, March 8, 2010

Semua Suku Sama

Pertama-tama saya ingin mohon maaf jika tulisan saya ini menyinggung para pembaca, namun sungguh saya tidak berniat untuk menyinggung atau menyudutkan salah satu suku bangsa, karena perbedaan suku itu bagi saya hanyalah perbedaan fisik yang tidak ada artinya karena pada dasarnya kita semua sama, sama-sama manusia, sama-sama mahluk yang diciptakan oleh TUHAN.

Ok, begini ceritanya, hari minggu kemaren kebetulan saya ketemu dengan seorang teman dekat saya yang keturunan tionghoa. Kebetulan tahun pernikahan kami sama, yaitu tahun 2002, dan saya saat ini sudah memiliki dua orang anak sedangkan dia baru memiliki seorang anak. Saya bertanya, "Wah... kapan nih sih Andry akan punya adik.... buruan dong dikasih adik tuh si Andry....". Lalu dia menjawab, "Wah... lagi banyak mikir masalah ekomnomi nih.... sebenarnya sih kalau masalah kebutuhan keseharian itu tidak menjadi masalah yang besar, tapi saat ini biaya pendidikannya yang mahal". lalu dia menceritakan adiknya yang tinggal di bandung yang tahun lalu memasukan anaknya ke TK aja butuh biaya masuk sekitar 7 juta rupiah, lalu saudara istrinya yang memasukkan anaknya ke SD harus menanggung biaya sebesar 10 juta.

"Wih..... TK apa itu.... dan SD apa itu sampai keluar biaya sebesar itu?" dengan terkejut tentu saja aku bertanya, karena saat aku memasukkan anakku yang pertama ke SD, tidak dikenakan biaya masuk, bahkan SPP pun sudah tidak ada sekarang.
Lalu temanku tadi menjawab dengan menyebutkan sebuah yayasan TK dan SD yang memang sudah sangat terkenal dan Favorit.
"Ouwh.... lha masuk di sekolah seperti itu yah... tentu saja mahal....." jawabku... "kemaren anakku masuk SD tidak dipungut biaya..." waktu masuk TK hanya kena biaya 750ribu.... itupun bisa dibayar cicil dua kali....... coba deh masukin aja ke SD Negeri"
"Wah tapi kualitasnya gimana ?" tanya dia "Ya ampun.... SD Negeri yang favorit juga banyak kok...." jawab aku
"Ah... tapi kalau untuk kaumku ya gak bisa....."
"Kaum-mu gimana....?"
"Kan sekolah Negeri itu mengutamakan yang golongan pribumi.... golonganku pasti dinomorduakan.."
"Ya ampun kamu masih saja berpikir seperti itu... memang apa bedanya sih golongan -mu dan golongan-ku..... banyak kok teman sekolah anakku yang golongan tionghoa.."

Lalu pembicaraan terputus karena acara di gereja sudah segera dimulai...
Aku berpikir, seharusnya sudah tidak ada lagi pikiran-pikiran seperti itu, pikiran yang masih membedakan aku keturunan jawa, dia keturunan cina, orang itu keturunan bule, tetanggaku keturunan arab....... ah... bukankah kita semua diciptakan pada hakekatnya adalah sama? hanya perilaku kitalah yang sebenarnya membedakan kita, namun pada hakekatnya kita semua sama dihadapan Tuhan. Semoga pikiran-pikiran seperti temanku tadi tidak terus membudaya pada generasi penerus. Andaikan apa yang dikatakan temanku benar bahwa ada sekolah yang mengkotak-kotak penerimaan siswanya berdasarkan suku.... semoga pemerintah segera menindaknya, sehingga setiap anak apapun sukunya apapun bangsanya tetap dapat menerima hak yang sama dalam hal pendidikan. SEMOGA....

19 comments:

  1. cihuiiiiii jadi yang pertama lagi... udah mampir ke beberapa blog jadi yang pertama terus. seru banget.

    kenyataanya yang terjadi emang gitu mas. beda membedakan masih aja ada. di tempat kerjaku juga gitu kok. malah beda dari segi gaji juga. bayangkan. huaaaaa.. itulah yang terjadi padaku hiks...

    ReplyDelete
  2. maunya tidak punya pikiran begitu, tapi realitanya sering ada perbedaan, jadinya sering timbul kecurigaan spt itu.

    ReplyDelete
  3. Pandi mungkin hanya bisa berkata "pembeda seseorang dengan yang lain adalah amalannya, ketika seorang menganggap dirinya yang terbaik tapi amalnya buruk, maka dia akan tetap buruk ketika tidak mau merubah amalnya.. ketika kita yakin ini yang terbaik lakukan dengan cara yang terbaik pula.. suku bukanlah pembeda.." (maaf, terlalu bersemangat)

    ReplyDelete
  4. Benar bang...kita semua sama di negara ini, yg membuat kita berbeda terkadang berasal dari pikiran kita yg takut utk bergaul dan menganggap kita itu berbeda...

    ReplyDelete
  5. idealnya memang tidak ada hal sepertinya. tapi realitanya lain.
    sampai saat ini...masih ada pemisah antara pribumi dan thionghoa dalam segala segi kehidupan.
    aku juga heran...kenapa ya gak bisa sama aja...
    gak bisa merasa sama. sejajar...

    ReplyDelete
  6. Sayang sekali 'perbedaan'-2 itu masih selalu dijadikan salah satu pertimbangan dalam bersikap.

    ReplyDelete
  7. Perbedaan adalah rahmat yg menjadikan kita lebih dinamis.

    Salam peace :)

    ReplyDelete
  8. Diakui atau tidak, memang ada diskriminasi atas suku tertentu dalam kehidupan sehari-hari....Semoga ke depannya tidak lagi...

    * Prof baru balik dari bekasi BRo...so baru ngupdate...:D

    ReplyDelete
  9. -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-

    *******Salam ‘Blog’!!*******

    “hEhhh,,,rasa perbedaan itu memang sudah kental...jadi walau sudah mulai terkikis agak sulit dijauhkan dari rasa golongan minoritas mas... Sesautau yang mendarah dagimg dan telah terpupuk selama kurun waktu yang lama memang tidak sebegitu mudahnya dihilangkan dari si korban. Memang dalam konteks nyata sudah agak hilang ya,,tapi bagi si kaum minoritas mungkinmasigha agak greget gimana gitu....
    Hahahaha,,,ngomong sotoy nih aku...hehehehe
    MNaaf bila ada kata yang salah.”

    -_-_-_-_-_-_-Cosmorary-_-_-_-_-_-_-

    ReplyDelete
  10. saya setuju...saya ndak suka dengan yang namanya sara......sip kang!!!!!

    ReplyDelete
  11. Betull..betull..betulll..!!!
    Sudah tidak ada lagi perbedaan RAS.
    Semuanya sama2 anak bangsa, jadi pantas mengenyang pendidikan dengan kualitas yang sama :)

    ReplyDelete
  12. tidak perlu SARA...

    yang bawa2 SARA memang bener2 SARAP

    ReplyDelete
  13. Memang idealnya begitu, mas. Tapi pd prakteknya masih banyak yg menerapkan pembedaan seperti itu.

    ReplyDelete
  14. Yup kita semua sama dimata Tuhan, kenapa juga masih ada manusia yg membeda-bedakan sesamanya

    ReplyDelete
  15. iya.. kita semua sama.. semoga aja ga ada orang lagi yang berpikiran seperti itu yaahh...

    ReplyDelete
  16. Yang membedakan kita hanyalah derajat ketaqwaan kita.

    Sory baru sempat mampir kang...

    ReplyDelete
  17. semua manusia sama, hanya ketaqwaan yang membedakan di mata Tuhan...
    -salam hangat dari suku betawi :D -

    ReplyDelete
  18. sayang sekali
    terkadang perbedan juga membuat kita lupa bahwa manusia itu sebagai makhluk sosial :)

    ReplyDelete

Monggo... silahkan mengkomentari si Tukang Komen disini, mau banyolan, kritikan, saran atau apapun juga.
Matur Nuwun...