Saturday, February 28, 2009

BCA Internet Banking dan Tukang Tipu

Ini adalah salah satu pengalamanku memakai Inet Bankingnya BCA.
Pagi ini seperti biasa setelah acara bersih-bersih rumah (rutinitas pagi hari)segera aku buka konter pulsaku yang ada di depan rumah.
Segera kunyalain komputer dan langsung aku konek-kan dengan sambungan speedyku...
setelah konek.. aku buka YMku dan seperti biasa checking saldo deposit.....
dan.. waw.. udah mepet karena kemaren banyak agen yang minta ditambah depositnya.
Lalu segera masuk ke klikBCA dan setelah klik sana-sini akhirnya tertransfer juga sejumlah dana untuk mengisi deposit pulsaku. Setelah itu melakukan beberapa transaksi lagi via inet banking bca... yah.. lancar sekali hari ini, kecepatan speedy juga pas joss... sehingga semua transaksi bisa tercover dengan cukup cepat, juga trx beberapa customer ikutan cepat masuk.... he.. he.. senang sekali pagi ini... kalo semua lancar terkendali. Tiba-tiba ditengah kesibukanku dengan komputer dan segala macam proses didalamnya datanglah dengan tertatih-tatih seorang wanita.... yah... kira-kira umurnya sekitar 45-an terhuyung-huyung dia berpegangan pada pintu konter lalu duduk di kursi depan etalase. Sejenak kemudian wanita itu mengungkapkan isi hatinya.... bahwa dia dari sekolahan anaknya... diminta datang oleh pihak sekolah untuk melunasi biaya untuk ujian anaknya yang akan diselenggarakan nanti bulan April tapi bulan ini sudah arus lunas.. kalo tidak, anaknya tidak bisa ikut ujian.... dan segala macam tetek bengek permasalahan dia ungkapkan demi mendapat belas kasihanku. Iba juga aku setelah mendengar ceritanya yang panjang lebar tersebut, lalu aku tanya berapa kekurangan biaya ujian tersebut, lalu dia menjawab Rp.50,000,- oh segitu... sebenarnya ada sih kalo cuma uang segitu di laci konter, tapi kebiasaanku adalah untuk tidak mengganggu gugat uang transaksi hari ini yang membuatku berpikir lain. Aku tanya tau nomor telepon sekolahnya bu... dia jawab tidak tahu, lalu aku suruh tunggu sebentar sementara aku telpon 108 untuk tanya nomor telepon sekolah yang dia sebutin tadi, lalu setelah aku dapat nomor telepon sekolah tadi.. aku jelasin sama si ibu tadi kalo aku mau telepon sekolahnya untuk tanya nomor rekeing bca yang bisa aku transfer untuk biaya ujian anak si ibu tadi dengan pertimbangan kalo uang nya aku kasih si ibu tadi maka si ibu akan balik ke sekolah itu yang notabene cukup jauh dari sini seedangkan dia lagi sakit sepertinya. Lalu aku langsung pencet nomor telepon sekolah tadi.... apa yang terjadi selanjutnya??? si ibu tadi dengan tergesa gesa keluar dari konter sambil berkata katanya saya sedang terburu-buru mas.... ngejar waktu biar gak telat bayarnya.....
terus kabur dengan langkah yang terlihat segar bugar tidak seperti waktu masuk konter tadi. Dengan sedikit melongo aku pandangi ibu tadi dari belakang.... lho bukannya transfer bank lebih cepat daripada bawa uang cash dari sini? beberapa saat kemudian aku baru sadar kalo ternyata si ibu tadi emang niat awalnya untuk cari duit bukan untuk cari bantuan untuk bayar ujian anaknya. sehingga waktu aku telepon sekolah yang disebutin dia buru - buru kabur... takut kedoknya terbongkar, ya ampun.... padahal tadi aku bener-bener niat mau bantu.... tapi ternyata berkat cara membantuku yang lain dari yang lain itu... penipuan berkedok pembayaran ujian ini terbongkar... itu juga berkat Inet Bankingnya BCA juga.. he.. he... ada hubungannya gak yah.... yang jelas selama aku pake inet Banking BCA, belum pernah ada kendala yang berarti.... kabarnya sih Inet Banking Bca lebih aman dari yang lain. yah setahuku dan menurut logikaku juga seperti itu, soale untuk transaksi via Inet Banking BCA kita musti punya yang namanya Key BCA, yang berfungsi sebagai generator pin yang akan dipakai setiap kita transaksi, jadi setiap kali transaksi pin selalu lain dari pin transaksi sebelumnya, aku sempat berfikir... alat ini kan gak ada koneksinya sama sekali dengan internet yah, tapi kok bisa yah.. menggenerate pin-pin baru untuk transaksi... ah gak tau ah.. yang penting semua transakai berlangsung dengan baik n aman.. he.. he...

Thursday, February 26, 2009

Canon ip1700-ku


Hari ini sebel banget..... huh.. huh.. huh.... uaaaah!!!!!!!!
Siang ini dibuat jengkel ama printer kesayanganku, ip1700, gimana enggak? udah pekerjaan menumpuk... eh.. printer mau buat ngeprint malah gak keluar tinta itemnya.... trus diclean deh tuh print headnya.... setelah itu bisa ngeprint lancar giliran page 2, whallaaah..... kertas setumpuk (kira2 15 lembar) "dimakan" semua sama tuh printer alias gak bisa masuk satu-satu itu kertasnya..... sampai akhirnya mengalah deh.... bela-belain masukin kertas satu-satu tiap mau ngeprint..... dapet beberapa lembar.... wadhuh.... tinta item ngadat lagi.... eh ternyata ink tank ku yg item udah mau kandas tintanya, alhasil harus diisi tuh ink tanknya, setelah diisi.... wadow.... kok tetep gak bisa keluar yah black inknya??!!... lalu di clean head lah printerku... itu, tapi asataga..... apa yang terjadi?? kok malah keluar message : " ink absorber almost full, contact cervice center" whaladalah apa yang terjadi??? dengan sok tau akhirnya aku putuskan untuk membongkar tuh printer.... tak tek tok.. gubrak pletak.... glodhak..... akhirnya kebongkar juga main cover si iP1700, lalu dengan sok yakin aku bongkar ink absorber printer ini, lalu dengan berlembar-lembar tissue aku bersihkan spon absorbernya.... setelah merasa yakin kalo udah bersih....tanpa menutup cover terlebih dahulu, aku test printer ini, wadaw.... tetep aja message yang sama muncul.... wah piye jal pikirku.... oh iya... perbaiki dulu yang suka nelen kertas sebanyak-banyaknya ah..... setelah pencarian yang cukup panjang, akhirnya ketemu biang kerok dari penelan kertas setumpuk itu, ternyata pin roller penarik kertasnya patah ujungnya.... trus rolernya jadi meleset, dengan berani akhirnya kuputuskan untuk membongkar pin roller itu... dan teng ting teng..... dengan sedikit sulap dan lem alteco aku satuin lagi pin roller yang patah itu.... lalu kembali ke masalah ink absorber tadi.... lama aku utak utek printer ini.. sampe-sampe ini tangan udah gak kerasa kalo warnanya udah item semua... hasilnya tetep sama, message yg tadi tetep keluar juga.... akhirnya nyerah.... kututup lagi printer tadi dengan perasaan yang masih penasaran berat dengan pesan yang muncul tadi, tapi tak bisa berbuat apa-apa.... akhirnya malam ini dengan iseng aku masukkan keyword "ink absorber almost full" di search engine google dan... teng ketemu beberapa solusi dari seluruh penjuru dunia yang kebanyakan berbahasa inggris... karena lagi males mikir bahasa inggris (udah stress kali yah) akhirnya aku pilih blog lokal dengan judul : "gratis reset priner canon bla... bla... bla...
akhirnya aku masuk ke blog itu dan ternyata printer harus direset.. trus aku turutin langkah ;angkah mereset printer spt ini :
Langkah 1: Masuk ke Service Mode
Matikan Printer
1. Lepaskan kabel Power dan USB
2. Tekan dan tahan tombol POWER, colok kabel POWER
3. Tekan RESUME 2x, lepaskan tombol POWER dan RESUME
4. Lampu akan kedap-kedip beberapa saat, tunggu hingga lampu menyala stabil

Langkah 2 : Reset dengan Software Permanen

1. Colok kembali kabel USB
2. Silahkan buka GENERAL TOOLS SOFTWARE dan pilih USB PORT
3 .Centang di EEPROM CLEAR
4. Klik MAIN sekali (lampu printer akan kedip 1x)
5. Kemudian klik TEST PATTERN 1
6. Matikan printer

dan jreeeeng..... beres.......
Thanks to http://gratisresetprinter.blogspot.com/2008/05/reset-waste-ink-canon-pixma-ip1700-1880.html
berkat postingan anda printerku selamat, karena siang tadi aku sempat berpikir... wah keluar dana lagi nih untuk beli printer baru.... ternyata berkat ilmu yg aku dapat dari blog tadi, jadi gak usah beli printer baru nih......

Sunday, February 22, 2009

14045 Mc Donalds


Minggu malam ini aku lihat meja makan, wholah gak ada apa-apa, baru aku ingat... hari ini mamanya anak-anak gak masak, waduh.. kalau sudah begini berabe nih... perut udah menuntut haknya, meja makan kosong melompong gak da isinya seperti perut kami. Akhirnya setelah terjadi rapat kecil-kecilan kami putuskan untuk telpon 14045, itu tuh layanan delivery callingnya Mc Donalds. Segera aku pencet pesawat telpon 1... 4... 0... 4... 5... tanpa menunggu lama mesin penjawab otomatis terdengar... selamat datang di layanan delivery Mc.Donalds tekan satu untuk pemesanan antar atau tekan dua untuk layanan informasi, lalu 1... aku tekan satu dan sang operator segera menjawab... selamat malam Mc Donalds di sini ada yang bisa kami bantu, lalu aku mengutarakan maksud hati untuk memesan produk mereka... lalu sang operator menanyakan sudah biasa pesan atau baru pertama kali, karena emang baru pertama kali pesan yah aku jawab baru pertama kali, trus beliau menanyakan alamat kami, lalu nomor telepon kami, baru aku sebutin tiga digit nomor telepon kami beliau sudah melanjutkan menyebutkan empat digit nomor terakhir telepon kami, hebat juga nih layanan ini ada caller IDnya jadi sang operator menanyakan nomor telepon untuk memastikan bahwa pesanan tersebut bukan fake order (tapi gimana yah kalo kita telpon pake telpon wartel atau telepon umum, trus nyebutin nomor telepon rumah, he... he... gak tau deh). Setelah semua informasi tentang identitas pemesan mereka dapatkan termasuk nomor HP, sang operator baru menanyakan apa yang hendak kami pesan lalu kami memesan produk yang kami inginkan, dan sang operator lalu menghitung jumlah pembayaran yang harus kami bayar lalu tersebutlah angka Rp.71,100,- lalu beliau menanyakan berapa uang yang kami siapkan supaya sekalian mereka siapkan kembaliannya, saya sebutkan 100,000,- setelah itu selesai telepon aku tutup.
Tidak sampai setengah jam kami menunggu akhirnya pesanan sampai juga. Lalu malam itu kami diner dengan menu dari Mc.Donalds... setelah selesai.. iseng-iseng aku baca struk pemesanan kami dan di urutan terakhir daftar pesanan kami terdapat 14045= Rp.9,900,- wow ternyata kena charge Rp.9,900,-, setelah aku pikir kembali ah biasalah namanya juga pesan antar pasti kena charge untuk deliverynya... yang penting disini pelayanan mereka cukup baik dari pertama jawaban operator yang tegas namun tetap ramah, sampai sang delivery man yang ramah juga, lalu waktu pengantaran yang relatif singkat jadi kami tidak perlu menunggu terlalu lama. Dari sini yang dapat aku komentari dari layanan 14045 adalah ternyata layanan tersebut merupakan layanan nasional yang diterima oleh service center (aku sebut aja begitu) Mc.Donalds pusat lalu diinformasikan ke cabang Mc.Donalds yang terdekat dengan alamat si pemesan. Sebenarnya bisa juga sih kita pesan dengan langsung menelpon cabang Mc.Donalds tedekat asal kita tau aja nomornya, namun karena mungkin mereka ingin memberikan layanan nasional dengan nomor telepon yang mudah diingat 14045 yang ternyata sangat berguna ketika mungkin suatu saat kita sedang menginap di kota yang kita tidak tahu nomor telepon cabang MC.Donalds terdekat, salut Mc.Donalds tingkatkan pelayanan anda sehingga semua konsumen dapat terpuaskan. Sedikit kritikan dari saya btw Coca-cola yang saya pesan kok sudah hampir kehilangan rasa freshnya yah.. alias rasa sodanya sudah nggak nggigit lagi seperti ketika saya makan di store, coba dong cari solusi untuk delivery supaya Coca-cola ataupun apa saja yang bersoda bisa tetap fresh ketika sampai di tempat pelanggan supaya pelanggan lebih puas.

Thursday, February 19, 2009

Iklan Fren "Bayarnya pake daun"


"Baju kalian aku sandra, kalau mau kubalikin harus bayar......."
"Tapi kita kan gak ada duit..."
"Ya udah... bayarnya pake daun aja...."

Itu adalah salah satu penggalan kalimat dari iklan Fren yang saat ini sedang sering keluar di TV. Teman-teman banyak yang komentar... "Kok.. garing banget sih tuh iklan... nggak ngeh gitu lho... maksud sebenarnya apaan" kenapa kok tiba-tiba baju disandera..... harus bayar.. truss.... 3 cowoknya bilang... gak punya duit.
Trus gantian si cewek.. bayarnya pake daun aja......
Lho... kalo disini yang nawarin bayar pake daun si cewek kenapa harus minta ama cowoknya?? kenapa si cewek gak ambil aja tuh daun sendiri?

Kalo menurut saya sih.... susunan dalam iklan itu yang kacau (menurut saya lho ya).
Koreksi saya seperti ini...
Cewek : "Baju kalian aku sandra.... kalo mau dibalikin harus bayar dulu...."
cowok : "Tapi kita kan gak punya duit....."
cewek : "Pokoknya harus bayar....."
cowok : "Gimana kalo kita bayar pake daun...?"

Itu sih ,menurut saya... gak tau deh gimana menurut mereka.... he.. he.. he..