Kejadian ini sebenarnya sudah sangat lama, sekitar sebelas tahun yang lalu, tapi masih tetap saja fresh di dalam ingatanku karena unik, lucu dan mengesalkan.
Awal tahun 1998, saat itu aku tinggal di kota Medan di daerah sekip, kawasan sei agul. Saat itu aku tinggal bersama seorang temanku disebuah rumah sederhana yang nyaman. Di depan rumah ada sebuah tanah kosong yang ditumbuhi ilalang setinggi lutut, kalau sehabis hujan seringkali terdengar suara kodok yang bersahutan disana. Sementara dibelakan rumah, mengalir sebuah sungai kecil yang lumayan dalam namun airnya hanya berlimpah disaat musim hujan, dan sungai itu lumayan penuh sampah...
Waktu itu sore hari di bulan Februari, hujan baru saja reda bahkan rintiknya masih terus turun...entah karena apa yang menuntunku untuk ke belakang rumah dan melihat-lihat air sungai yang sedang deras-derasnya mengalir dan menghanyutkan sampah-sampah dari hulu sungai. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah benda bulat hitam seperti kepala manusia timbul tenggelam dipermainkan arus air dari sebelah hulu sungai, mataku terus saja mengamati benda itu tanpa berkedip, dan ternyata... astaga itu kepala manusia.... dan... kelihatannya dia masih hidup dan sedang berjuang untuk bernafas diantara derasnya arus air.
Instingku segera berdenting keras yang menyatakan bahwa "Ada orang hanyut... aku harus menolongnya" tanpa pikir panjang aku segera melompat masuk ke dalam sungai yang deras dan penuh sampah itu, tak terpikirkan lagi jijik kotor atau apapun juga segera aku susul orang tadi sambil tetap menjaga gerakanku agar tak terbawa arus sungai, akhirnya aku bisa mendekati orang itu, dan kuraih sebisaku, dan ternyata aku dapat memegang tangannya, aku tarik tangan itu dan seperti yang pernah diajarkan guru renangku dulu, tehnik untuk menolong orang yang tenggelam atau hanyut, aku praktekkan, aku tarik sekuat tenaga orang itu dan menjepit lengannya dari belakang dan menyeretnya keluar dari arus dengan mengikuti arah arus terlebih dahulu, orang tersebut meronta-ronta berusaha untuk menggapai-gapai, namun tidak aku hiraukan terus saja aku tarik dia kepinggir, aku sempat berpikir mungkin ini orang hendak bunuh diri, sesampai di pinggir sungai tiba-tiba saja orang itu berdiri sambil bertolak pinggang dan dengan logat Medannya yang khas memaki-maki aku.... "Hai...lai.... kenapa kau tarik aku dari dalam sungai..... itu rongsokan yang aku kumpulkan jadi hanyut senua.... dasar kau tak tahu orang lagi cari makan..... sekarang kau ganti rongsokan aku yang kau hanyutkan itu.. atau kubacok pala kau...!!!!"
haduh... ternyata orang yang aku tolong tadi seorang pemulung yang sedang mengumpulkan barang-baran bekas yang hanyut dibawa arus sungai.... sialan... gerutuku dalam hati udah capek-capek, mau dibacok lagi.... dan dengan terpaksa aku mengeluarkan uang dua puluh ribu untk mengganti barang rongsokan orang itu yang aku hanyutkan tadi.... daripada dibacok kepalaku.......