Monday, March 9, 2009

Elpiji Meledak? Gimana cara mencegahnya?





Ketika saya melihat TV, membaca koran, mendengar cerita tetangga bahkan pernah melihat dan mengalami sendiri gimana repot, kawatir, dan takutnya ketika sebuah tabung gas Elpiji mulai terbakar bahkan meledak. Kira-kira Empat tahun yang lalu, saat itu saya dan Istri saya serta anak pertama saya tinggal di sebuah rumah kontrakan yang lumayan kecil, hanya ada sebuah ruang tidur, ruang tamu dan dapur jadi satu dan sebuah kamar mandi + Toilet. Sebenarnya rumah yang kami tempati lumayan besar,namun karena dibagi tiga dengan pengontrak yang lainnya maka kecillah bagian masing-masing. Tetangga sebelah rumah kontrakan saya yg masih satu atap dengan kami adalah maaf Tuna Rungu dan Wicara suami istri, dan mereka saat itu sudah memasak dengan menggunakan gas Elpiji (Karena Suaminya punya usaha Gas Elpiji). Nah suatu pagi ketika saya mau berangkat ke kantor, memang seperti biasa sebalum ke kantor aku pasti membawa anak kami yg saat itu baru berumur 3 tahun berkeliling gang dengan motor setelah itu baru berangkat ke kantor. Namun betapa terkejutnya aku saat pulang, depan rumah sudah penuh sesak dengan orang-orang yang ketika aku datang pada berteriak-teriak kebakaran mas.... waduh... tanpa pikir panjang aku langsung menaruh motor dan menitipkan anakku ke salah seorang tetangga, lalu lari ke rumah untuk melihat keadaan disana. Syukurlah ternyata yang terbakar bukan rumah kontrakan yang kami tempati tetapi tabung Elpiji tetangga sebelah kami tersebut. Setelah bersyukur sejenak, kembali aku terhenyak.... tabung Elpiji???!!! kalau kelamaan terbakar kan bisa meledak?? wah bisa berabe nih bisa hancur berkeping-keping seisi rumah... lalu dengan bantuan para tetangga, kami berusaha semampu kami untuk memadamkan api yang membakar regulator tabung tersebut... dengan handuk yang kami celupkan ke dalam air dan ternyata berhasil...... Dari kesaksian istriku, sebenarnya dia sudah memperingatkan tetangga kami itu kalau regulator gasnya bocor, namun karena sekali lagi maaf, dia tuna rungu maka dia tidak mendengar sewaktu istriku bahkan berteriak-teriak ketika api mulai menjilat regulator tabung gasnya, lalu terjadilah kebakaran itu yang meskipun dapat kami atasi namun tetap saja sangat membuat kami dan para tetangga ketakutan setengah mati.

Apa sebenarnya yang seringkali menjadi penyebab terjadinya kebakaran yang diakibatkan oleh tabung gas Elpiji?? sejak konversi minyak tanah ke gas yang dicanangkan pemerintah tahun lalu, kami beralih ke Elpiji untuk memasak. Dan saat aku memasang regulator ke tabung gas, kejadian "ngeses" sering kali terjadi bahkan kalau saya rata-rata dari sepuluh tabung gas yang kami beli hanya ada 2 sampai tiga yang langsung aman saat aku pasang regulatornya alias sudah tidak "ngeses" lagi.
Apa yang menyebabkan kebocoran (ngeses) pada regulator saat kita memasangnya?
Tidak lain dan tidak bukan adalah pada saluran keluar tabung gas ada sebuah seal karet yang fungsinya untuk mencegah kebocoran sambungan antara saluran keluar tabung dan regulator. Jika seal karet itu bagus dan bekerja sebagaimana mestinya maka sekali pasang saja idealnya sudah aman untuk dipakai, nah.. sialnya dari pengalaman yang kami alami... seperti yang aku sebutkan diatas.. dari sepuluh tabung gas yang kami beli hanya ada 2 sampai tiga yang sealnya dalam kondisi yang baik, sisanya...... ada yang sudah kaku atau kehilangan elastisitasnya, ada yang sudah robek.... bahkan yang paling keterlaluan tidak ada seal karetnya pada tabung gas tersebut. Dan sialnya lagi seal karet inipun... tidak ada yang jual, sehingga ketika seal ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, apa yang akan kita lakukan? Kalau para pengguna yang sudah tahu dan berpengalaman maka akan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut... tetapi kebanyakan ibu-ibu yang memakai gas tersebut sebagian besar tidak sadar akan bahaya ini dan tidak tahu cara mengatasinya.
Ada beberapa orang yang mengatasi kebocoran ini dengan mengganjal regulator dengan lembaran plastik, ada juga yang mencelupkan seal tadi ke dalam minyak tanah sehingga karet seal itu mengembang dan menjadi sesak lagi (namun kalau menurut aku cara ini justru akan memperparah kerusakan seal karet, karena karet yang terkena minyak, setelah mengembang justru dia akan menjadi keras dan kehilangan elastisitasnya, nah pada saat karet menjadi keras inilah kebocoran itu akan terjadi. Jadi apa solusinya??
Disini saya akan membagikan solusi sederhana dan murah yang dapat kita gunakan untuk mencegah bocornya gas pada saat pemasangan regulator. Mungkin ada beberapa rekan yang sudah mengetahui hal ini, namun tidak ada salahnya saya bahas hal ini dalam blog saya ini untuk menolong rekan-rekan, ibu-ibu dan saudara-saudara yang selama ini masih selalu kebingungan ketika kebocoran itu terjadi, "gas kok dipasang ngeses terus" itu yang seringkali aku dengar dari ibu-ibu yang mengeluh saat membeli gas.

Caranya: siapkan seal tape putih yang biasanya untuk memasang sambungan pada pipa air atau kran. Lalu lepas karet seal yang ada di dalam saluran keluar tabung gas. Lalu balut karet seal tadi dengan seal tape sampai agak tebal. Lalu pasang kembali ke dalam saluran keluar tabung gas tersebut, pasang regulator kembali niscaya dengarkan bila tidak ada suara mendesis berarti anda telah berhasil (dari pengalaman saya melakukan hal ini, belum pernah gagal) selalu gas dapat langsung aman dipakai setelah melakukan cara ini.

19 comments:

  1. Pokoknya hati-hati saja lah.... perhitungkan apapun resikonya sebelum bertindak

    ReplyDelete
  2. @Mas Hendra: Iya mas... segala yang kita lakukan pasti mengandung resiko baik besar maupun kecil.

    @Mas Irwan: Sekedar berbagi info mas... semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  3. knp ya karet sealnya ga ada yg jual?? padahal karet sealnya itu kan penting sekali perannya....mmg itu yg sering kali jd masalah...anah mmg indonesia ini

    ReplyDelete
  4. ada mas, karet seal ada yang jual. merek-nya pun macem-macem, kenmaster, gascomp, dll. coba cari di supermarket deh, semisal giant atau hypermart. soal-nya aku juga beli untuk jaga-jaga.

    ReplyDelete
  5. @Anonymous: thanks infonya sob, tar dicari pas jalan-jalan kesana.

    ReplyDelete
  6. thnx bgt pak ...
    saya lagi bingung neh bagaimana memperlakukan tabung gas saya je ...
    malah mendapat blog yang jitu, hehehe
    thnx !!

    saya coba dolo ;)

    ReplyDelete
  7. saya trauma! elpiji saya bermasalah sampai membuat saya panik.Masalahnya adalah setelah saya pasang regulator ternyata kompor tidak menyala. Saya buka lagi regulatornya tiba2 gas dari dalam tabung menyembur keluar dengan suara yang sangat keras! saya langsung membawanya ke luar rumah. Maksud hati membiarkannya sampai habis gasnya tapi syukurlah ada tetangga yang nekad mengutak-atik "mulut" tabung 3kg itu sehingga suara bising dan semburan gas terhenti. Apa yang harus saya lakukan jika ini terjadi lagi?? Minta bantuan tetangga lagi?? Mungkin ada kiatnya, Pak? terimakasih yah bantuannya!

    ReplyDelete
  8. pak, sudah saya coba tipsnya tapi kok tidak berhasil ya :( gimana kita bisa tahu titik masalahnya, regulator/karet yang bapak maksud? mohon pencerahannya :)

    ReplyDelete
  9. mohon hati2 dg regulator yg harganya murah2, umumnya gampang aus dan oblak sehingga ga pas dan membahayakan. Soalnya saya pernah beli di supermarket terbesar tuh baru beberapa kali pasang cepat aus dan longgar. Akhirnya sy kembali ke merek lama kosan gas...eh masih bagus....

    ReplyDelete
  10. @Anonymous: bila gas nyemprot keluar dan gak mau berhenti, itu pertanda nozzle tabungnya macet, saya juga pernah mengalami, namun bisa diatasi dengan menekan nozzle yg ada di dalam saluran gas tsb dengan obeng sebentar lalu lepaskan kembali(namun hati-hati dalam melakukan ini, jangan sambil merokok dan jangan panik),
    @Anonymous: Bila tips saya dalam artikel diatas tidak berhasil, berarti kerusakan ada pada regulatornya, mungkin sudah aus atas longgar.
    @Anonymous: Benar sekali, regulator yang berharga murah cenderung cepat aus dan longgar.

    ReplyDelete
  11. Supplier gas epiji saya memberikan sekat karet secara cuma-cuma.
    Dipasarpun sudah beredar alat pengunci regulator yang membuat dudukan regulator lebih kencang dan tak mudah bergeser.
    Pengalaman, regulator yang semula terpasang dengan baik bisa menjadi bocor ketika selang tersenggol dan regulator ikut berputar. Dengan alat pengunci, ini tidak akan terjadi.
    Harganyapun saya kira hanya puluhan ribu rupiah (dibawah 20ribu)

    ReplyDelete
  12. Kebetulan sekali kemaren aku jg mengalami gas bocor
    pagi hari aku pakai buat masak baik2 saja, pulang kerja sekitar setengah 6 sore, buka pintu rumah dah bau bgt,aku cek ternyata gas nya ngeses,..buru2 aku cabut, trus buka pintu jendela,dah kapok deh pake gas kecil,..tp dapet tips ini sedikit,..memberi keberaniaanku uuntuk pakai gas kecil lagi
    Terima kasih tipsnya

    ReplyDelete
  13. @agung: benar mas, dengan alat pengunci tersebut bisa membuat regulator menjadi kencang tidak mudah bergeser.

    ReplyDelete
  14. nuwun mas infonya. saya coba dulu dirumah. kebetulan tabung gas dirumah lagi ngeses, padahal regulator kelihatannya masih bagus

    ReplyDelete
  15. Thx untuk infonya. Saya selama ini juga pakai seal tape, tapi yang saya balut adalah di bagian tabung gasnya. Sesudah beberapa kali ganti tabung, cara ini tidak cukup lagi. Saya pakai plester yang agak tebal + seal tape, akhirnya tidak mendesis lagi.

    Tapi 10 harian yang lalu, begitu ganti tabung, mau diapa-apakan juga regulator gasnya tetap bocor. Saya tebak, yang rusak adalah "pengungkit" di regulatornya yang makin lama makin berubah bentuk (deformasi) karena di tabung sebelumnya harus "melawan" plester yang tebal.

    Makanya cara yang ditulis di sini (yg diseal tape adalah karet yang di dalam) adalah cara yang bagus. Regulatornya tidak diganggu, cengkeramannya tidak berubah.

    ReplyDelete
  16. mas regulator udah saya pasang ketat nggak goyang tpi masih bisa diputar2 regulatornya apa mmg kek gitu ato gimana?

    ReplyDelete
  17. Terimakasih infonya, sangat bermanfaat:) check this out

    ReplyDelete

Monggo... silahkan mengkomentari si Tukang Komen disini, mau banyolan, kritikan, saran atau apapun juga.
Matur Nuwun...